Ini Yang Terjadi Pada Otakmu Ketika Menonton Tayangan Sarat Pornografi

TendyNews.com Era digital saat ini, memungkinkan kita lebih mudah mengakses berbagai informasi yang dalam beberapa hal malah bersifat negatif. Hal-hal yang berbau pornografi menjadi hal yang lazim ditemui baik di televisi maupun internet. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai gambar atau bahkan video yang mudah sekali di temui baik melalui televisi maupun internet. Pornografi seakan-akan menjadi industri besar yang menggunakan kebodohan dan hawa nafsu sebagai penggeraknya. Selengkapnya tentang bahaya pornografi pada otak yang harus kamu ketahui.

Salah satu pembeda antara manusia dan binatang adalah keberadaannya yang mampu membedakan antara yang benar dan salah. Akal menjadi ciri kemanusiaan yang sering kali fungsinya tergadaikan ketika hawa nafsu mendominasi. Secara lahiriah, kemampuan manusia untuk membedakan benar dan salah diwakili oleh bagian otak yang disebut pre-frontal cortex. Bagian tersebut tepat berada pada bagian depan otak dan berada pada bagian kepala yang digunakan untuk bersujud.



Menurut seorang ahli, ternyata pre- frontal cortex hanya dimiliki oleh manusia dan secara lahiriah inilah yang membedakan manusia dengan binatang. Pre frontal cortex berperan seperti halnya pemimpin yang memandu manusia untuk tetap berkonsentrasi, memahami benar dan salah, mengendalikan diri, menunda kepuasan, berpikir kritis, dan merencanakan masa depan. PFC adalah pusat pertimbangan dan pengambilan keputusan yang keberadaannya dinilai membentuk kepribadian dan perilaku sosial manusia.

PFC memiliki peran esensial dalam mengendalikan diri manusia, sayangnya bagian ini adalah salah bagian otak yang mudah sekali rusak. PFC dapat mudah rusak karena kecelakaan, zat kimia, NAPZA, dan pornografi. Dapat dipahami bahwa kerusakan PFC ini akan menganggu perilaku manusia dan menghambat kemampuan manusia dalam menentukan benar dan salah. Bahaya paling hebat yang dapat merusah PFC adalah pornografi.

Ketika seseorang menonton tayangan yang sarat dengan pornografi, salah satu bagian otak yang disebut sistem limbik akan terpicu untuk mengeluarkan zat kimia yang disebut dopamin. Zat dopamin tersebut memberikan rasa senang, penasaran dan candu. Ketika seseorang mengonsumi NAPZA, sistem limbik pun akan aktif mengeluarkan zat dopamin tersebut, oleh karena itu sifat candu pada NAPZA sama dengan sifat candu pada pornografi.

Kecanduan pornografi tersebut sering kali diawali dengan keinginan untuk melihat hal-hal yang berbau porno yang secara perlahan beralih dari tayangan yang sedikit terbuka sampai dengan tayangan yang terbuka sama sekali. Zat dopamin akan memicu seseorang yang terkena candu untuk terus melihat tayangan yang akan memuaskan rasa senangnya. Kebiasaan tersebut dapat menyebabkan pengeluaran dopamin menjadi berlebihan.



Secara alamiah sistem limbik akan mengalirkan zat dopamin ke PFC, dan dapat dipahami bahwa kebiasaan menonton tayang pornografi dapat menyebabkan dopamin yang berlebih sehingga keberadaannya membanjiri PFC. Kondisi tersebut membuat PFC mengerut dan fungsinya terganggu sehingga etika dan perilaku sosial seseorang yang kecanduan pornografi menjadi tidak stabil. Jika hal tersebut terus terjadi, bukan tidak mungkin bahwa etika dan norma sosial akan mengalami kerusakan.

Secara berkelanjutan, PFC yang rusak menyebabkan terjadinya penurunan konsentrasi, kemampuan menimbang benar dan salah serta pengambilan keputusan. Candu pornografi berpeluang menjadikan seseorang terlibat pada aktivitas masturbasi, oral seks, atau bahkan seks bebas. Yang mengejutkan adalah bahwa kerusakan otak karena pornografi sama dengan kerusakan otak karena kecelakaan. Hal tersebut dapat dillihat melalui alat yang disebut alat magnetik resonans imagine.


0 Response to "Ini Yang Terjadi Pada Otakmu Ketika Menonton Tayangan Sarat Pornografi"

Post a Comment

close