Cara Menanam Cabe Sistem Mulsa Plastik
Budidaya cabe hibrida dengan system mulsa plastik hitam perak merupakan perbaikan kultur teknik kearah yang lebih intensif. Populasi atau banyaknya tanaman yang sangat rapat ini dapat mengakibatkan penangkapan sinar matahari setiap tanaman berkurang dan kelembaban udara di sekitar kebun menadi tinggi. Kelembaban yang tinggi akan menyebabkan peningkatan serangan hama dan penyakit.
Perbaikan ultur teknik budidaya cabe secara intensif untuk meningatkan produksi atau kualitas hasil diantaranya adalah penggunaan bibit unggul dari varietas hibrida yang berkualitas tinggi, penerapan mulsa plastic hitam perak, pemupukan berimbang, pengendalian hama dan penyakit dan cara caralain seperti pemasangan turus dan penempelan tunas atau pun daun. Kegiatan pokok teknik budidaya meliputi:
1, Penyiapan Lahan
Pada budidaya cabe hibrida system mulsa plastic hitam perak, penyiapan lahan harus diutamakan setelah itu disusul dengan penyiapan benih atau pembibitan. Agar tanah sebagai media tanam benar benar matang dan bagus untuk ditanami. Sebaliknya, bila pembibitan didahulukan, maka penyiapan lahan aan terburu buru sehingga tanahnya belum matang benar dan bibit sudah terlanjur tua. Bibit cabai hibrida biasanya siap dipindah tanamkan dari persemaian ke lapangan/ kebun pada umur 17-23 hari, berdaun 2-4 helai, bila bibit terlambat dipindahkan maka pertumbuhan dan produksinya akan turun.
2, Persyaratan Lahan Cabai
Persyaratan yang harus dipenuhi yaitu tempatnya terbuka agar dapat mendapat sinar matahari secara penuh. Lahan tanam bukan bekas pertanaman yang sefamili seperti tomat, terong maupun tembakau guna menghindari serangan penyakit. Lahan yang baik adalah berupa tanah sawah bekas tanaman padi, agar tak perlu membajak cukup berat. Lahan tegalan atau tanah kering dapat digunakan asal cukup tersedia air.
3, Persiapan Lahan
Kita harus menyiapkan sebidang tanah yang sudah dibuat bedengan, bedengan adalah lahan yang sudah dibentu seperti gundukan memanjang sebagai tempat menanam cabe. Tanah bedengan harus sudah diolah, yaitu digemburkan, diberi air dan pupuk agar tanah dapat menjadi tempat tumbuh yang layak. Setelah itu lapisi lapisi seluruh bedengan dengan plastic khusus yang kemudian dilubangi sebagai tempat menanam benih cabe, jarak lubang tersebut sekitar 50-70cm
4, Persiapan Bibit
Cara menanam cabe yang baik adalah memilih bibit yang unggul, yang dapat ditemukan pada penjual bibit bibit tanaman yang terpercaya. Semai biji cabe tersebut pada polybag yang sudah diisi dengan campuran tanah dan pupu kandang, satu polybag berisi satu biji cabe. Siram dengan air sedikit saja agar tanah tetap basah dan lembab, setelah 20-30 hari biji cabe akan muncul dan siap untuk dipindahkan.
5, Penanaman
Cara menanamnya, pilihlah bibit cabe yang sehat dengan cirri memiliki batang kuat dan berdaun kira kira sebanyak 5-6 helai. Lepas plastic polybag penyemaian dan pindahkan bibit cabe tersebut pada bedengan saat matahari tak terlalu terik contohnya pada pagi atau sore hari. Bila bibit telah dipindahkan dalam lahan yang luas segera beri pupu dan air secukupnya.
6, Perawatan
Perawatan tanaman cabai adalahhal yang sangat penting dalam teknik budidaya menanam cabe. Perawatan meliputi penyiraman, pemupukan dan juga pengendalian hama dan penyakit. Penyiraman dapat dilakukan sekali sehari untuk menjaga tanah agar tida kering dan pemupukan dapat dilakukan seminggu sekali. Untuk hama biasa menggunaan obat atau pestisida, lebih bai lagi jika menggunakan pestisida alami.
7, Panen
Bila tanaman cabai sudah berbuah dan cukup masak, segera petik buah tersebut pada pagi hari. Cabe yang bagus untuk dipanen adalah buah cabe yang tak terlalu muda dan tak terlalu matang.
Semoga informasi yang kami berikan dapat bermanfaat dan dapat diaplikasikan bagi Anda yang ingin berbudidaya cabe.