Ini Dia Mike Lazaridis Sang Penemu Blackberry
Siapakah dia? Lazaridis adalah penduduk Waterloo, Kanada. Namun ia lahir di Istanbul, Turki, lalu kedua orang tuanya yang berasal dari Yunani, membawanya ke Kanada saat usianya lima tahun. Tahun 1966 Lazaridis tinggal di Windsor, Ontario. Bakatnya mulai tampak etika ia bersekolah di Windsor, ia banyak menghabiskan waktunya di perpustakaan. Umur 12 tahun, Lazaridis mendapat penghargaan Windsor Publik Library, arena telah melahap semua buku ilmu pengetahuan di perpustakaan itu. Di SMA minatnya terhadap elektronik terfasilitasi karena bertemu dengan guru guru hebat. Dalam setiap wawancara dia selalu merujuk kepada guru guru SMA yang dianggapnya sebagai motivator yang paling baik. Guru gurunya disana jugalah, yang memimpikan bergabunganya fungsi perangkat elektronik (seperti telepon genggam), komputer dan wireless.
Tahun 1979, Lazaridis memutuskan kuliah di universitas Waterloo jurusan electrical engineering bidang ilmu komputer. Saat menjadi mahasiswa, dia mendapat kontrak 500,000 dollar dari General Motor (GM) untuk membangun display kontrol jaringan komputer. Dari dana kontrak itu dan ditambah pinjaman dari orang tuanya sebanyak 15,000 dollar, Lazaridis yang masih mahasiswa mendirikan perusahaan bernama Research in Motion (RIM). Dia keluar dari universitas dua bulan sebelum lulus. RIM bergerak di bidang teknologi barcode untuk film. Lambat laun, RIM merambah ke wirelles dan tahun 1999 memperkenalkan Blackberry.
Hal yang patut kita tiru, biarpun sudah sukses Lazaridis tetap rendah hati dan tidak cepat puas. Ia tetap banyak belajar dan selalu melakukan riset. Maka tak heran ia tidak hanya menjadi seorang ahli teknologi. Dia juga menguasai manajemen, pemasaran dan strategi invasi produk e penjuru dunia, luar biasa!
Ia adalah seorang yang terkenal pantang untuk menyerah dan belajar banyak hal. Apakah Lazaridis pernah merasakan kegagalan?, tentu saja iya, apakah ia kecewa mengalami kegagalan? Tentu sebagai manusia biasa muncul rasa kecewa, tetapi baginya kekecewaan tidak akan menyurutkan niatnya untu belajar dan belajar karena baginya tanda tanda kesuksesan sudah di depan mata. Kegagalan merupakan langkah evaluasi dimana dari titik inilah kita bangkit menyusun harapan baru. Menyusun beberapa langkah baru yang mengagumkan.
Banyak kisah orang sukses bermula dari kegagalan, contohnya saja Thomas Alva Edison sang penemu bola lampu itu dalam proses menciptakan bola lampu itu mengalami kegagalan sebanyak 9999 kali. Apakah ia merasa gagal setelah ribian experimennya tak juga menunjukan hasil? "Aku tidak gagal, aku berhasil membuktikan bahwa 9999 jenis bahan mentah itu tak dapat dipakai, aku akan terus meneruskan percobaan ini sampai menemukan bahan yang cocok" demikian ungkapnya. Luar biasa!