Mengurai Makna Dari Sebuah Masalah
Hal ini seperti halnya dengan perahu bermotor. Hambatan utama yang harus diatasi oleh perahu yang bermotor adalah air yang menyentuh baling-baling perahu, tetapi jika tidak ada air sebagai penahan, perahu itu justru tidak dapat bergerak sama sekali.
Hukum yang sama berlaku pula dalam kehidupan manusia. Hambatan dan masalah adalah elemen yang sama yang memberikan ketidaknyamanan sekaligus kekuatan bagi manusia. Keduanya adalah sarat mutlak bagaimana manusia bisa bertransformasi menjadi sosok yang cerdas dan cakap dalam mengarungi kehidupan dan keduanya pula yang menjadi sumber ketakutan dan ketidaknyamanan yang tidak diharapkan oleh manusia.
Mengutip perkataan dari John . Maxwell dalam bukunya yang mengatakan bahwa,’’ hambatan adalah kondisi yang harus ada bagi kesuksesan. Sebuah kehidupan yang terbebas dari hambatan dan kesulitan akan mengurangi semua kemungkinan dan daya sampai angka nol. Buanglah masalah jauh-jauh, dan kehidupan akan kehilangan tegangan kreatifnya. Masalah ketidakpedulian missal menjadi makna pada dunia pendidikan. Masalah kesehatan yang parah memberi makna pada dunia pengobatan. Dan masalah kekacauan social memberi makna pada pemerintah.’’
Orang berkata bahwa,’’ untuk mencapai sukses seseorang harus keluar dari zona nyaman. Perkataan ini selaras dengan kutipan dari John C. Maxwell sebelumnya. Pada akhirnya hambatan dan masalah yang sarat dengan ketidaknyamanan dan ketidakpastian adalah media terbaik bagi manusia untuk belajar. Ketika kita melihat orang yang sukses, seharusnya kita tidak hanya terpukau dengan pencapaian yang telah diraihnya melainkan yang harus dipertanyakan adalah seberapa pahit dan getirnya proses kehidupan yang harus ia tempuh sampai pada posisinya sekarang.
Lihatlah orang yang tangguh dan mandiri apakah ia dilahirkan dari proses kehidupan yang selalu memanjakannya dengan kemudahan dan kenyamanan. Atau apakah ia menjadi tangguh dan mandiri dengan cara yang instan.?
Kesuksesan, kemandirian, kekuatan dan kebaikan akal-budi, adalah permata mahal yang dihasilkan dari proses yang tidak instan. Dibutuhkan proses kehidupan dimana tangis dan luka selalu menyertainya. Masalah dan hambatan merupakan guru terbaik yang menjelaskan pelajaran berharga tentang kehidupan.
Masalah moral pada akhirnya memberikan makna bagaimana seharusnya pendidikan berlangsung, masalah kekerasan pada anak-anak akhirnya membukakan mata setiap orang bagaimana seharusnya memberikan pendidikan terbaik bagi anak, masalah korupsi memberikan makna bagaimana seharusnya kejujuran diberdayakan, dan masalah ahlak akhirnya memberikan makna bagaimana seharusnya dan sebaiknya pendidikan agama terus dipelihara.
Pada intinya semua memberikan makna dan daya dorong agar manusia mencapai totalitas terbaiknya dalam kehidupan. Orang tidak tahu seberapa kuatnya ia hingga suatu hal yang terjadi benar-benar melukainya, orang tidak tahu seberapa besar cintanya hingga ia kehilangan sesuatu yang dicintainya, orang tidak tahu seberapa ia mampu hingga ia menemukan masalah yang tidak dapat dihadapinya.
Semuanya seolah-olah berbicara tentang apa makna dari setiap ayat-ayat-Nya yang terhampar dimuka bumi tak terkecuali dengan masalah yang sedang kita hadapi. Namun semuanya kembali pada kita adakah kita mampu mengambil makna dan pelajaran?