Mengenal Tokoh Sufi Dari Indonesia
Prof. Dr. Hamka memiliki nama lengkap Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA), beliah dilahirkan di batang maninjau pada tanggal 17 februari tahun 1908 M atau bertepatan dengan tanggal 14 Muharrom tahun 1325 H. Beliau memiliki ayah bernama Abdul Karim Amrullah atau yang dikenal dengan sebutan Haji Rasul yang terkenal sebagai ulama besar dan merupakan pejuang bangsa.
Terlahir dari keluarga yang taat pada agama membuat buya hamka menjadi sosok yang dididik dengan limpahan ilmu agama. Beliau menerima dasar-dasar pendidikan agama islam dari sang Ayah, beliau pun menempuh pendidikan di Sumatera Thowalib Padang Panjang, Sumatera Thowalib Parabek, juga belajar kepada Syekh Ibrahim Musa seorang ulama besar yang sangat tersohor di Bukit Tinggi, dan juga kepada Ustadz Angku Mudo Abdul Hamid Salim.
Menginjak usia 16 tahun, beliau meneruskan usaha untuk mencari ilmu ke Pulau Jawa dan belajar pada ulama yang terkenal seperti Ahmad Rasyid Sutan Mansur, Haji Umar Said Tjokroaminoto, Haji Fahruddin, Suryopranoto, dan K. I. Bagus Hadikusumo. Selama tiga tahun beliau mengembara di Tanah Jawa kemudian dilanjutkan ke kota Mekkah untuk menunaikan ibadah haji.
Setelah pulang dari mekkah beliau mengamalkan ilmunya di tanah kelahirannya dan beliau aktif dalam bidang keorganisasian seperti Organisasi Muhammadiyah. Saat usia 42 tahun, beliau pindah ke Jakarta, karena diangkat menjadi Pegawai Departemen Agama dan juga diangkat sebagai guru besar di PTAIN dan IAIN oleh bapak Menteri Agama yaitu, K.H. Wahid Hasyim.
Sebagai seorang ulama, tokoh sufi, dosen dan pejabat, beliau telah mengabadikan namanya melalui karya tulisan yang telah di bukukan diantaranya adalah tasawwuf modern, falsafah hidup, lembaga hidup, lembaga budi, ayahku, lembaga hikmat, pandangan hidup muslim, islam dan kebatinan, perkembangan tasawwuf dari abad kea bad, renungan tasawwuf dsb.
Dengan segala kemanfaatan yang ia berikan melalui tulisannya akhirnya buya hamka meninggalkan dunia pada tanggal 24 juli 1981 M atau bertepatan dengan tanggal 22 Ramadhan 1407 H. Saat itu beliau tutup usia saat berusia 73 ½ tahun dan dimakamkan di tanah kusir Jakarta.