Pendidikan Untuk Anak Dimulai Dari Memilih Pasangan Hidup

TendyNews.com- Calon bapak harus memilih calon istri yang baik, calon ibu bagi anaknya harus memilih calon suami yang baik. Suami dan istri yang baik akan berpengaruh pada pendidikan anak anaknya. Suami yang jahat tidak akan mampu mendidik anak anaknya menjadi baik. Bila kedua duanya jahat, maka lebih tidak mampu lagi mereka mendidik anak mereka. Ayha dan ibu adalah pendidik utama dan pertama, artinya pengaruh mereka terhadap perkembangan anak sangatlah besar dan menentukan. Oleh karena itu carilah calon suami (bagi gadis) dan calon istri (bagi jejaka) yang baik.

Dalam hal ini Nabi Muhammad SAW memberikan kriteria umum memilih pasangan hidup sebagai berikut:

"Wanita dinikahi karena empat kriteria 1), karena hartanya banyak 2), karena turunan baik 3), karena rupanya baik 4), karena agamanya baik. Beruntunglah kamu yang memilih wanita karena agamanya, dengan demikian kamu akan bahagia" (HR Bukhari dan Muslim).

Ciri terpenting menurut hadist ini adalah beragama. Harta bisa hilang atau berkurang, kadang kadang harta bisa menimbulkan kesusahan bahkan kelinglungan. Turunan baik, orang bangsawan misalnya, tak menjadi jaminan. Kebangsawanan sering juga menjadi kebanggaan dan menyebabkan menghinakan orang lain. Kebangsawanan dapat menimbulkan sikap tinggi hati dan sombong. Kecantikan mudah hilang, bahkan dapat menjadi penyebab kesulitan dalam keluarga. Orang cantik banyak yang menggoda, ya jika tahan dalam godaan, jika tidak? maka keluarga juga dapat hancur. Agama? nah inilah yang menjamin kebahagiaan rumah tangga. Ini jelas dalam hadits Rasul saw, berikut ini!

"Janganlah kalian menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin justru kecantikannya itu yang menyebabkan ia sesat, jangan menikahi wanita karena hartanya banyak, mungkin harta itu kelak yang menyebabkan ia sesat (sombong). Nikahilah wanita karena agamanya, demi Allah perempuan budak yang hitam legam itu lebih baik bila ia beragama."

Bagaimana dengan wanita? wanita pun harus mencari calon yang baik. Cirinya sama dengan ciri yang ada dalam hadits diatas. Utamakan keselamatan. Agar selamat, pilihlah calon suami yang beragama. Jika muslim maa ciri beragamanya yang baik adalah ia shalat dengan baik dan benar.

Bagaimana bila kwin silang agama? wanita beragama Islam, prianya beragama katholik misalnya? Apakah ini telah memenuhi ajaran diatas? Tidak, kawin silang agama jangan dicoba. Perbedaan agama itu besar pengaruhnya dalam membentuk rumah tangga bahagia. Anak yang lahir elak akan menjadi anak yang paling bingung, siapa yang akan diikutinya. Anak yang lahir dalam keluarga silang agama, sulit sekali menjadi anak yang mempunyai pendirian tegas. Ia harus toleran, harus menghormati dua agama, sesuatu yang amat sulit dilakukan, akhirnya anak itu berfikir, peling baik tidak beragama, atau beragama seadanya.

Untuk itu sangat penting sekali untuk kita memilih calon pasangan hidup yang baik karena bagaimanapun pasangan hidup adalah partner atau mitra yang akan bersama sama mengarungi samudra kehidupan sampai maut memisahkan.
close