Ini Dia Pentingnya Membangun Sikap Introspeksi Diri
Namun tak kalah pentingnya adalah selalu mengetahui posisi yang benar ketika berada di lautan lepas, karena sedikit kekeliruan membuat kapal tersesat dan kehilangan arah. Demikian halnya kehidupan kita, secara berkala kita perlu evaluasi. Ada banyak peristiwa dimana kita harus belajar dan membiasakan intropeksi diri. Bercermin untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan pribadi, agar dapat mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi. Introspeksi diri sangat diperlukan karena:
1, Proses tidak selalu berjalan konstan
2, Pengalaman yang serupa tak selalu memberi hasil yang sama
3, Selalu ada keterbatasan dan perbedaan sudut pandang
4, Tiap masalah memiliki titik kritis sendiri
Lalu bagaimana membangun sikap instropeksi diri ?
1, Memahami kelemahan diri
Intropeksi diri diawali dengan sikap rendah hati, menyadari bahwa kita tak luput dari kekeliruan atau kesalahan. Orang yang sombong tak mau melakukan evaluasi diri karena selalu merasa benar, akibatnya tak ada pertumbuhan pribadi, karena hanya bersikap menyalahkan orang lain, situasi, bahan Tuhan. Memahami titik kritis berarti memiliki sikap waspada dan antisipasi. Kemampuan untuk menjaga diri dan mewaspadai situasi sebelum terjadi hal hal yang fatal.
2, Agenda Intropeksi
Kapan dan apa saja dalam diri kita yang perlu dievaluasi? pertama, sebelum melakukan sesuatu. Ada pepatah orang yang membangun menara pasti akan memperhitungkan anggaran biayanya. Introspeksi dalam hal langkah awal yang harus dilakukan, bagaimana rencana dan kesanggupan atau sumber sumber yang kita miliki. Kedua, ketika sedang melakukan sesuatu. Instropeksi diperlukan mencegah agar tidak terlanjur lebuh jauh lagi jika ternyata ada kekeliruan. Hal hal yang perli dievaluasi adalah metode dan cara, asumsi dan pandangan, pengetahuan dan keahlian yang digunakan. Proses antisipasi titik kritis dan langkah langkah perbaikan jika diperlukan. Ketiga, setelah melakukan sesuatu. Pengalaman selalu merupakan guru yang terbaik. Instropeksi diri berguna untuk tindakan perbaikan atau recovery jika terjadi kekeliruan atau menjadi pembelajaran agar kelak kita tidak mengulang kesalahan yang sama.
3, Proses Menuju Pribadi Yang Lebih Baik
Intropeksi diri bukan berarti bersikap menghakimi atau menyalahkan diri sendiri, tetapi bentu kebesaran hati untuk memperbaiki dan mengembangkan diri sendiri. Orang yang sulit melakukan intropeksi diri cenderung bersikap kekanak kanakan, karena kedewasaan dan kematangan pribadi lahir dari keterbukaan untuk megevaluasi dan mengembangkan diri sendiri.