Ini Dia Pentingnya Berorientasi pada Solusi

TendyNews.com- Kebanyakan orang bisa melihat masalah, mereka tidak membutuhkan bakat khusus, seorang yang berpikir mengenai solusi dan bukan masalah saja, dapat menjadi orang yang berpengaruh. Orang orang yamng memiliki pola pikir seperti itu dapat menyelesaikan banya hal. Tipe kepemimpinan, didikan orang tua dan riwayat pribadi dapat mempengaruhi seberapa juah anda berorientasi pada solusi. Bagaimana pun setiap orang dapat menjadi orang yang berorientasi pada solusi. Perhatikan hal hal yang diakui oleh mereka yang berorientasi pada solusi.

Masalah adalah soal perspektif. Hambatan, krmunduran dan kegagalan adalah bagian dari kehidupan. Anda tidak dapat menghindarinya tetapi ini tidak berarti anda harus membiarkan hal hal itu berkembang menjadi masalah. Hal terbaik yang dapat anda lakukan adalah menghadapinya dengan pola pikir yang berorientasi pada solusi.

Semua masalah dapat diselesaikan. Beberapa penakluk masalah yang terkenal adalah juga penemu. Charles Kettering menjelaskan “ Ketika saya menjadi kepala penelitian dari General Motors dan menghendaki suatu masalah diselesaikan, saya menempatkan sebuah meja di luar ruang rapat dengan pesan tertulis “Tinggalkan kalkulator anda disini” Jika saya tidak melakukan seperti itu, beberapa orang akan mengambil kalkulatornya, lalu berdiri dan berkata, Pak, anda tidak dapat melakukan itu’ Kettering percaya bahwa semua masalah dapat diselesaikan dan ia berusaha memupuk sikap itu dalam diri orang lain. Jika anda ingin menjadi orang yang berorientasi pada solusi, anda harus memupuk sikap itu dalam diri anda juga. Ada perbedaan antara masalah dan keadaan sulit.

Masalah adalah sesuatu yang dapat diolah dan diselesaikan. Jika anda tidak dapat berbuat sesuatu itu bukan masalah tapi keadaan, yaitu sesuatu yang harus anda tanggulangi dan tanggung. Jika orang memperlakukan keadaan sulit sebagai masalah, mereka frustasi, marah dan depresi. Mereka memboroskan energy, juga membuat keputusan yang buruk. Dan ketika orang memperlakukan masalah sebagai keadaaan yang sulit, mereka sering menerima hal itu,menyerah atau memandang diri mereka sebagai korban.

Berikut adalah definisi baru tentang masalah :
  • P- Predictors (alat memprediksi) membentuk masa depan kita 
  • R- Reminders (pengingat) menunjukkan bahwa kita tidak dapat berhasil seorang diri 
  • O- Opportunitis (peluang) menarik kita keluar dari kebiasaan yang merugikan, mendorong pemikiran kreatif 
  • B- Blessings (berkat) membuka pintu yang tanpanya tidak dapat kita lalui 
  • L- Lessons (pelajaran) menyediakan perintah bagi tantangan baru 
  • E- Everywhere (dimana mana) memberitahukan kita bahwa tidak ada orang yang dikecualikan dari masalah 
  • M- Messages (pesan) memperingatkan kita akan potensi bencana S- Solvable (dapat diselesaikan) mengingatkan kita bahwa setiap masalah memiliki solusinya sendiri Setiap masalah akan membawa anda lebih mengenal diri sendiri. 
Masalah akan menunjukkan pada anda bagaimana anda berpikir dan seperti apa kualitas diri anda. Saat anda menghadapi masalah, bagaimana anda bereaksi? Apakah anda mengabaikannya dan berharap masalah itu akan pergi dengan sendirinya? Apakah anda tidak sanggup menyelesaikannya? Kemampuan anda menyelesaikan masalah secara efektif berasal dari pengalaman menghadapi dan mengatasi hambatan. Setiap kali anda menyelesaikan masalah, anda akan menjadi semakin baik dalam proses penyelesaian itu.

Jika anda dapat memisahkan keadaan sulit dan masalah, anda dapat menempatkan diri pada posisi yang jauh lebih baik untuk menangani keadaan sulit dan untuk menyeleaikan masalah. Masalah dapat menghentikan kita atau membuat kita kuat. Masalah dapat menyakiti anda atau membantu anda. Tergantung pada cara anda mendekatinya, masalah dapat menghentikan anda menjadi sukses atau menguatkan anda sehingga anda tida hanya mengatasi masalah itu, tetapi juga menjadi orang yang lebih baik dalam proses itu, pilihan ada di tangan anda.
close