Seberapa Besar Rasa Ingin Tahu Membawamu Pada Kesuksesan?

TendyNews.com - Kiranya hal apa yang mengawali kemajuan ilmu pengetahuan dan tekonologi hari ini ?

Jika menelisik sejarah kita akan menemukan bahwa ilmu pengetahuan berkembang karena adanya rasa kekaguman, ketertarikan dan rasa ingin tahu manusia dalam memahami objek atau hal-ikhwal tentang sumber kekagumannya. Dalam porsi tertentu, rasa ingin tahu menjelma menjadi motor penggerak manusia untuk dapat menggunakan akal pikirannya secara maksimal.

Graham Swift seorang penulis berkebangsaan Inggris pernah menuliskan bahwa,’’ People die when curiosity goes." Artinya seseorang mati ketika dia tidak memiliki rasa ingin tahu atau bahkan kehidupan ini tidak akan pernah berkembang jika manusia tidak mengikuti rasa ingin tahunya.

Seberapa Besar Rasa Ingin Tahu Membawamu Pada Kesuksesan?

Sosok Socrates, Aristoteles, Plato dan filosof lainnya yang melahirkan kajian filsafat sebagai induk dari ilmu pengetahuan adalah mereka yang memiliki kekaguman dan rasa ingin tahu yag tinggi terhadap segala sesuatu yang menarik hatinya. Kekaguman tersebut melahirkan rasa ingin tahu yang terus mereka ikuti, hingga pada tahap tertentu lahirlah pengetahuan yang mengawali berbagai penemuan selanjutnya.

Masih ingat dengan kisah Isaac Newton dan Apel yang jatuh dari pohon, yang dengannya ia menemukan hukum gravitasi?

Hal-hal sederhana seperti halnya buah apel yang terjatuh dari pohon ternyata mampu menghasilkan penemuan besar yang menjadi pijakan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Rasa ingin tahu Isaac Newton perihal mengapa buah apel jatuh tidak ke atas melainkan ke bawah terus mengganggu pikirannya sehingga ia mengikuti rasa ingin tahunya dengan terus berpikir dan belajar sampai rasa ingin tahunya terjawab. Pada akhirnya rasa ingin tahunya menghasilkan penemuan besar tentang hukum gravitasi yang tidak hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri melainkan juga orang lain.

But Why?

Hal yang sama terjadi pada sosok Gayatri Wailisa, remaja indonesia yang mampu dan ahli dalam 13 bahasa diantaranya bahasa indonesia, inggris, italia, arab, jerman dan lainnya. Ketika berada pada acara Kick Andy ia menuturkan bahwa hal yang membawanya sampai pada kemampuan dan keahliannya saat ni adalah karena kemauannya untuk terus mengikuti rasa ingi tahu yang terus menggelayuti pikirannya.

Rasa ingin tahu adalah salah satu bentuk emosi dasar yang dibawa manusia sejak lahir. Rasa ingin tahu membuat manusia terus berpikir dan belajar. Meskipun demikian rasa ingin tahu adalah suatu hal yang perlu di bangkitkan dan diasah secara terus menerus. Mihaly Csikszentmihalyi, profesor dan mantan ketua Departemen Psikologi di University of Chicago, menuturkan bahwa langkah pertama untuk membangkitkan rasa ingin tahu ialah dengan menyadari apa yang menstimulasi perhatian dan kemauan Anda untuk mengeksplorasinya.

Untuk membangkitkan rasa ingin tahu, manusia perlu melihat dan membaca ayat-ayat Tuhan yang termanifestasikan dalam banyak hal diantaranya fenomena alam, sosial, pendidikan dsb. Pada akhirnya dibutuhkan kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar dalam upaya mengasah rasa ingin tahu.

George Loewenstein, profesor psikologi di Carnegie Mellon University, mengemukakan beberapa hal yang dapat digunakan untuk menstimulasi rasa ingin tahu :

Pertama, mulailah dengan pertanyaan. Pertanyaanlah yang memancing rasa ingin tahu. Biasakanlah diri Anda untuk bertanya lebih dahulu bila bertemu seseorang.

Kedua, pancinglah pompamu. Rasa ingin tahu memerlukan pengetahuan awal. Kita tidak ingin mengetahui sesuatu yang kita tidak punya pengetahuan sama sekali mengenai hal itu. Jadi, jika kita punya pengetahuan barang sedikit, rasa ingin tahu kita akan terpantik dan kita ingin belajar lebih banyak lagi. Ini seperti mengisi pompa dengan sedikit air untuk menarik lebih banyak air.

Ketiga, berkomunikasilah. Berkomunikasi merupakan cara terbaik untuk memancing rasa ingin tahu dan mengisi kekurangan informasi. Kekurangan informasi dapat memantik kita untuk bertanya. Begitu kita tahu sebagian, kita berkeinginan untuk mengetahui lebih banyak.

Pada akhirnya kita tahu bahwa rasa ingin tahu memegang peran esensial terhadap setiap penemuan besar dalam sejarah kehidupan umat manusia. Benar adanya seseorang yang mengatakan,’’Hanya yang ingin tahu yang akan menemukan sesuatu’’.
close