Permasalahan Yang Biasa Terjadi Saat Memilih Pasangan Bagian 1

TendyNews.com – Allah menciptakan manusia dengan berpasang pasangan. Namun saat memilih pasangan biasanya terkendala dengan berbagai masalah dan pertimbangan, karena bagaimanapun setiap manusia pasti menginginkan perkawinan sekali seumur hidup. Tentunya setiap orang akan memilih pasangan yang cocok dengan dirinya. Namun ada beberapa permasalahan yang terjadi saat memilih pasangan dan hal ini tentunya harus dapat diatasi. Permasalahan apa sajakah itu?


1, Bimbang dengan Kualitas Pasangan
Banyak pasangan yang telah menjalin hubungan khusus, tetapi masih merasa bimbang meneruskan ke jenjang pernikahan. Perasaan ragu akan jaminan kebahagiaan jika berumah tangga dengan pasangannya sering kali menyelimuti mereka. Ada yang merasa takut dia bukan jodohnya, takut pasangan tidak akan membahagiakannya, bimbang dengan perekonomian keluarga kelak, bimbang dengan kesetiaannya, dan masih banyak lagi kebimbangan yang tak berdasar lainnya. Satu hal yang pasti memang kita tak bisa mengenal 100% kualitas pasangan sebelum menikah, berapa lama pun proses pacaran dijalani tetap saja kita belum bisa mengenal pasangan kita seutuhnya.

2, Belum Tamat Sekolah/Kuliah
Seorang gadis biasanya akan merasa takut bila diajak menikah jika pasangan dan dirinya masih sekolah atau kuliah. Betapa pun mereka berhasrat biasanya orang tua belum mengijinkan untuk menikah. Alasannya tak lain adalah kemandirian ekonomi yang belum dapat dipenuhi. Bahkan meskipun pihak laki laki telah memiliki pekerjaan misalnya dengan berwirausaha, terkadang calon mertua tetap saja melarang dengan alasan belum sarjana. Belum tamat sekolah/kuliah biasanya menjadi pertimbangan untuk memutuskan menikah atau menundanya. Hal ini memang penting karena bagaimanapun jika masih kuliah atau bersekolah konsentrasi dalam pernikahan tentunya akan terbagi dua.

3, Belum Bekerja
Salah satu yang terpenting sebagai pertimbangan dalam memutuskan untuk berumah tangga adalah pertimbangan mengenai pekerjaan atau sumber penghasilan. Laki laki merupakan pemimpin dalam rumah tangganya, ia bertanggung jawab dalam member nafkah lahir dan bathin. Jika ia belum bekerja tentunya calonnya akan merasa bimbang jika diajak menikah. Bukan masalah kemapanan yang dituntut melainkan upaya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya kelak. Jadi apapun usahanya jika hal itu bisa dijadikan gantungan ekonomi keluarga, piha wanita biasanya tak keberatan untuk diajak menikah.

4, Tidak Matang Kepribadiannya
Kematangan epribadian merupakan hal yang sangat krusial untuk menentukan kesiapan seseorang ketika akan menikah. Pernikahan selalu membenturkan kehidupan seseorang akan realitasnya, didalamnya penuh problema yang harus diselesiaikan antara suami dan istri, jika salah satu pihak belum matang atau belum dewasa, maka pemecahan masalah yang terjadi pada keluarganya akan menjadi lebih sulit. Rumah tangga seperti ini pun akan lebih rentan terhadap pertengaran pertengkaran yang disebabkan oleh hal hal yang sepele.

5,  Beda Status Sosial Ekonomi

Beberapa kalangan ada yang mempertimbangkan kekayaan dalam penentuan jodoh anaknya. Banyak orang tua yang melarang anaknya berhubungan dengan orang yang berbeda kelas ekonomi dan sosialnya. Mereka tidak memandang kualitas calon menantunya sekarang, melainkan lebih mempertimbangkan pada bagaimana asal keluarganya, kaya atau miskin. Perbedaan status social ekonomi tentunya mempunyai dampa tersendiri berkaitan dengan gaya hidup dan budaya keluarga.  

6, Beda Adat/Budaya (Berlainan Suku/Ras)
Setiap suku memiliki budaya yang saling berlainan, biasanya orang memilih menikah dengan orang yang sesuku karena adaptasinya tidak terlalu sulit. Perbedan beda suku mengharuskan kedua belah pihak beradaptasi satu dengan lainnya. Misalnya pada suku Minang, pada suku ini biasanya pihak wanita yang melamar pria, sementara pada suu jawa maka pihak pria lah yang melamar wanita. Jika terjadi perkawinan dengan suku jawa dan minang, tentunya salah satu pihak harus mengalah untuk menentukan pihak mana yang melamar dan pihak mana yang dilamar.









close