Ini Alasan Kesehatan, Mengapa Kamu Harus Berdzikir

TendyNews.com - Dzikrullah atau yang lazim dikenal dengan dzikir adalah mengingat dan menyebut nama Allah, baik dengan lisan (ucapan) dengan hati atau anggota badan. Dzikir lisan yaitu memuji Allah dengan ucapan-ucapan tasbih, tahmid dan lain-lain. Dzikir dengan hati yaitu memikirkan (bertafakur) mengenai zat dan sifat-sifat Allah. Sedangkan dzikir dengan anggota badan yaitu menjadikan keseluruhan anggota badan tunduk dan patuh kepada Allah

Singkatnya dzikir adalah upaya manusia untuk mengingat Allah. Allah berfirman tentang keberadaan dzikir yang membawa pada ketenangan hati. Dalam Firmannya Allah mengatakan,’’ yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenang dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang. (QS Ar-ro’du 13: 28)

Ini Alasan Kesehatan, Mengapa Kamu Harus Berdzikir

Ketenangan hati inilah yang menjadi titik penyembuh dan obat bagi manusia hari ini yang semakin sulit menemukan kedamaian yang dirasa sangat mahal. Tak dapat dipungkiri bahwa dunia kita hari ini sarat dengan berbagai problema yang dapat memicu berbagai penyakit fisik maupun psikis. Keberadaan Dzikir dikatakan oleh Dadang Hawari sebagai unsur penyembuh penyakit dan merupakan terapi psikoreligius yang dapat membangkitkan rasa percaya diri dan optimisme penyembuhan penyakit.

Berdasarkan sebuah penelitian dikatakan bahwa ketenangan hati dapat meningkatkan ketahanan tubuh, mengurangi resiko terkena penyakit jantung, meningkatkan usia harapan (Mc. Leland, 1998). Begitu sebaliknya, kondisi tubuh yang tidak stabil menyebabkan rentan terhadap infeksi, dapat mempercepat perkembangan sel kanker, dan meningkatkan metastasis (Putra ST, 1997).

Tampaknya jiwa dan raga bukan lah dua unsur terpisah melainkan memiliki keterikatan yang saling bergantung dan saling memengaruhi. Jiwa yang sehat akan berpengaruh terhadap kesehatan jasmani/lahitiah. Begitupun sebaliknya, jasmani yang sakit tak dipungkiri dalam kadar tertentu akan memengaruhi kesehatan psikis.

Dr. Moh. Sholeh, psikiater, penulis disertasi Pengaruh Salat Tahajjud terhadap Peningkatan Respons Ketahanan Tubuh Imunologik, Suatu Pendekatan Psikoneuroimunologi (2000), menyatakan bahwa sholat, zikir dan doa merupakan autosugesti yang dapat mendorong seseorang berbuat sesuai dengan yang didoakan dan dapat membentuk keseimbangan tubuh (homeostasis) dan membantu meningkatkan respon ketahanan tubuh..

Sekurang-kurangnya ibadah seperti halnya sholat, zikir dan doa adalah bentuk penyerahan diri yang memunculkan sikap tawakal dan damai/tenang dalam diri manusia. Sikap tawakal tersebut tak ayal membuat manusia menjadi sangat bergantung kepada Tuhan dan dalam waktu yang bersamaan mampu membuat manusia menanggalkan ketergantungannya terhadap mahluk. Pada akhirnya hal ini membebaskan manusia dari rasa khawatir,cemas, frustasi, gelisah, takut dan perasaaan tidak menyenangkan lainnya yag dapat memicu penyakit.
close