Kenali Temper Tantrum Pada Anak
Jika Ya, tampaknya anda harus mengenali suatu kondisi yang disebut dengan temper tantrum. Temper tantrum adalah suatu luapan emosi yang meledak-ledak dan tidak terkontrol pada anak-anak. Menurut Zaviera tahun 2008, biasanya kondisi ini sering terjadi pada anak-anak usia usia 15 bulan hingga 6 tahun. Kondisi ini biasanya di ikuti dengan sikap anak-anak yang suka menjerit-jerit, berguling-guling di lantai, melempar barang, bertingkah merusak barang, memukul-mukul dan tindakan lainnya yang sulit untuk dikendalikan. Selengkapnya tentang Temper Tantrum Pada Anak
Temper Tantrum? |
Anak-anak menjadi lebih emosional di banding orang dewasa karena usianya yang begitu muda dan ketidakmampuannya dalam mengendalikan emosi. secara tidak langsung ia belum mampu melampiakan emosinya secara tepat dan kadang begitu bingung untuk mengenali keinginananya dan cara-cara yang benar dalam menyampaikan keinginannya itu.
Tantrum adalah bagian dari proses perkembangan anak-anak. La Forge (dalam Zaviera, 2008) menilai bahwa tantrum adalah suatu perilaku yang masih tergolong normal yang merupakan bagian dari proses perkembangan, suatu periode dalam perkembangan fisik, kognitif,dan emosi. Sebagai periode dari perkembangan, tantrum pasti akan berakhir.
Tantrum lebih mudah terjadi pada anak-anak dengan ciri-ciri memiliki kebiasaan tidur yang buruk, makan dan buang air besar yang tidak teratur, sulit menyukai situasi, makanan dan orang-orang baru, lambat beradaptasi terhadap perubahan, suasana hati lebih sering negatif,mudah terprovokasi,
gampang merasa marah dan sulit dialihkan perhatiannya (Zaviera, 2008)
Pada usia anak di bawah 3 tahun, bentuk-bentuk tindakan temper tantrum diantaranya dengan menangis, menggigit, memukul, menendang, menjerit, melengkungkan punggung, melempar badan ke lantai, melempar barang, menahan napas dsb. Sedangkan pada usia 3-4 tahun tindakan tantrum anak-anak ditambah dengan kebiasaan mereka yang suka menghentak-hentakan kaki, berteriak-teriak sambil meninju, membanting pintu, mengkriti dan merengek.Ketika anak-anak beranjak ke usia 5 tahun sampai usia selanjutnya, tindakan tantrumnya semakin meluas dengan munculnya tindakan memaki, menyumpah, memukul, mengkritik, memecahkan barang dengan sengaja dan mengancam.
Temper tantrum ini biasanya terjadi karena anak-anak tidak mendapatkan hal-hal yang diinginkannya sehingga berusaha menekan orang tua dengan tindakan tantrumnya agar keinginannya dipenuhi. Faktor lain munculnya temper tantrum ini adalah ketidakmampuan anak dalam mengungkapkan apa yang menjadi keinginannya karena beberapa keterbatasan salah satunya adalah keterbatasan bahasa dalam mengomunikasikan apa yang diinginkannya.
Tidak ada faktor tunggal yang menjadi penyebab munculnya temper tantrum. Diantara faktor yang mungkin menjadi penyebab temper tantrum adalah tidak terpenuhinya kebutuhan anak, pola asuh orang tua terlalu memanjakan dan tidak konsisten dalam memberikan teladan yang baik, anak sedang merasa tertekan dan tidak nyaman, anak merasa lelah, lapar atau bahkan sakit, dsb.