Beberapa Hal Tentang Kamu Yang Perfeksionis
Berkaitan dengan perfeksionis sebagai salah satu tipe dasar manusia, keberadaanya di motivasi oleh kebutuhan untuk menjalani hidup dengan benar termasuk memperbaiki diri sendiri dan lingkungan sekitarnya. Jika kamu tipikal orang yang sering kali mengharapkan kesempurnaan dan keteraturan dan sering kali tidak menolerir kekeliruan baik itu pada diri kamu sendiri ataupun orang lain bisa jadi kamu adalah tipikal orang yang perfeksionis.
Tentang Kamu Yang Perfeksionis |
Aku mungkin memiliki sejumlah kekurangan tapi melakukan kekeliruan bukan lah salah satunya,' Jimmy Hoffa
Tipikal perfeksionis sangat menyukai keteraturan, keadilan dan kebenaran. Dengannya ia merasa sulit melihat orang yang melanggar aturan atau melakukan suatu hal tanpa rencana alias spontan. Obsesinya untuk melakukan suatu hal secara detail dan sempurna sering kali membuatnya cemas dan gelisah. Sering kali sifat dasarnya tersebut menjadikannya sulit hidup dan bekerja sama dengan orang lain.
Sisi positif dari tipe perfeksionis ini adalah kecenderungannya dalam berkomitmen memegang etika, produktif, idealis, dapat diandalkan, jujur, teratur dan disiplin. Dalam beberapa hal tipikal orang perfeksionis bersifat ambisius dan sangat kompetitif. Ia menjadi begitu produktif dan khawatir jika waktu yang berlalu tidak digunakan semaksimal mungkin.
Sisi negatif dari tipe perfeksionis ini adalah kecenderungannya untuk selalu mendominasi dalam berbagai hal, terlalu serius, menghakimi orang lain, iri dan sering kali mengkritik orang lain, tidak luwes dsb. Meskipun dalam perjalanannya orang perfeksionis mampu meraih pencapaian hidup yang mengagumkan, tap nampaknya ia begitu menjadi sosok teman yang menjemukan. Sisi negatif dalam pergaulan dari tipikal orang perfeksionis ini adalah kecenderungannya yang suka mengkritik, mendebat, mempermasalahkan hal-hal remeh dan enggan untuk diajak berkompromi.
Jika kamu bergaul dengan tipikal perfeksionis ini cobalah untuk sebaik mungkin mengerjakan suatu hal yang menjadi tanggungjawabmu dan akui setiap pencapaian atau prestasi yang diraihnya. Jika kamu keliru terhadap suatu hal, minta maaflah padanya dengan lembut dan santun. Dengarkan lah dan tunjukan lah kepedulianmu jika ia merasa sedih dan terakhir ajaklah ia sesekali untuk menertawakan kekeliruan dan kesalahannya sebagai bagian dari kekonyolan dalam hidup.