5 Hal Yang Harus Kamu Pahami Ketika Bicara Cinta Di Usia 20-an

TendyNews.com Ada sebuah topik kehidupan yang kiranya tak pernah lekang oleh waktu, apa lagi jika bukan tentang cinta. Hal-ikhwal tentang cinta menjadi topik hangat yang menarik untuk diperbincangkan. Dalam berbagai masa dan peradaban, setiap orang berupaya untuk mengerti makna tersembunyi dari keberadaan cinta itu sendiri. Pengertiannya yang begitu beragam, membuat bahasan mengenai cinta menjadi begitu subjektif. Namun meskipun demikian, ada hal yang harus kamu pahami ketika berbicara cinta terutama ketika kamu menginjak usia dewasa. Selengkapnya tentang hal yang harus kamu pahami ketika berbicara cinta di usia 20-an.

Tentang Cinta

1. Cinta bukanlah obsesi melainkan sebuah pertumbuhan pribadi. Usia 20-an adalah masa dimana kamu menginjak dewasa awal, sekurang-kurangnya kamu telah menempuh 1/3 kehidupan yang membuatmu lebih matang ketika berpikir tentang cinta. Jika pada masa remaja kamu cenderung menyukai orang yang tampak sempurna dengan segala kelebihannya, maka di usia 20-an hatimu cenderung pada ia yang membuatmu damai dengan kepribadian dan kesederhanannya. Bagimu cinta bukanlah sebuah obsesi untuk menampakan status sosial melainkan sebuah keyakinan untuk saling bertumbuh secara pribadi.

2. Cinta tidak sebatas tentang rasa. Di usia ini kamu tidak memahami cinta hanya sebatas permainan rasa atau bahkan media untuk dilindungi dan diperhatikan. Hubungan cinta yang kamu jalin dengan seseorang tidak sebatas dilandasi karena kekurangan diri yang enggan untuk merasa sendiri. Bagimu, memilih seseorang karena tidak ada pilihan lain atau hanya sekedar menghilangkan rasa sepi adalah dasar yang rapuh dalam menjalani hubungan. Di usia ini komitmen untuk menjalin hubungan adalah sebuah keputusan besar yang akan berdampak pada kehidupan selanjutnya.

3. Cinta harus membumi pada realita. Maksudnya adalah bahwa perasaan yang tidak mengantarkan mu pada perbaikan diri bukanlah hal yang patut kamu perjuangkan. Cinta harus membawamu pada tujuan dan tindakan yang jelas yang pada akhirnya menuntunmu menjadi teman yang pantas diajak mengarungi bahtera kehidupan. Cinta pada usia ini bukan hanya tentang perasaan melainkan keyakinan untuk melangkah bersama dalam ikatan yang kokoh.

4. Cinta harus melangit dalam doa. Doa adalah bentuk cinta paling tulus yang keberadaannya tidak menuntut balas pada manusia namun secara otomatis mampu menggerakan kuasa-Nya. Dalam hal ini, ketawakalan manusia di uji untuk dapat menerima setiap ketentuan-Nya dengan ikhlas pertaruhan dari perjuangan yang gigih. Mereka yang mengikat cinta dalam doa, adalah orang-orang dengan pengendalian diri begitu hebat yang tidak semerta-merta memberikan perasaan pada sembarang orang.

Melangit dalam Doa

5. Cinta mudah di tumbuhkan dalam media yang sarat dengan kebaikan. Jika sebelumnya kamu berpikir bahwa cinta sulit untuk ditumbuhkan, maka itu memang benar adanya. Namun, kecenderungan manusia yang menyukai kebaikan akan mengantarkannya untuk menyukai orang-orang yang berbuat baik. Kualitas pribadi yang baik, adalah serentetan kebaikan yang secara potensial mampu menyentuh hati manusia dan menumbuhkan cinta.