Ini Dia Bahaya Tontonan Sadis dan Pornografi Bagi Anak Anak

TendyNews.com- Mengapa manusia senang menonton pertunjukan yang sadis, atau senang menonton tontonan cabul (seks)?. Adapun yang membuat pertunjukan itu bukanlah orang yang aneh, mereka adalah orang orang yang mencari uang. Semua yang dapat menjadi uang atau menghasilkan uang tentu dibuat mereka. Lihatlah penjual narkotik, mereka tetap saja menjualnya sekalipun mengetahui akibat buruk yang ditimbulkan benda itu, yang aneh adalah hukum yang mengizinkan pembuatan  dan peredaran barang barang itu. Sangat aneh, sebab pembuat hukum mengetahui bahaya minuman keras, bahaya tontonan sadis dan pornografi, tetapi toh mengizinkan untuk dikonsumsi masyarakat.

Tontonan yang sadis dan pornografi (seks) itu merusak mental, selajutnya fisik, bagi orang dewasa maupun anak anak pengaruhnya akan besar sekali karena tontonan itu akan memberikan kesan yang teguh dan dalam pada jiwa anak anak itu. Kelak setelah anak anak remaja, kesan itu bekerja lantas dibarengi dengan keadaan mental yang bergejolak (gejolak remaja), biasanya remaja itu tidak dapat mengendalikan dirinya, bila demikian ditakutkan terjadi hal hal yang tak diinginkan. Tontonan sadis dan porno itu amat berbahaya bagi anak anak, remaja dan orang dewasa.

Dalam siaran televisi sering kita saksikan siaran yang seperti itu, ada upacara, disana kerbau ditombaki lebih dahulu, bercucuran darahnya lantas setelah itu barulah disembelih, kerbau tersebut menderita lama, kemudian setelah itu barulah mati. Ini sadis, kejam. Orang mengatakan itulah ketinggian budaya Indonesia. Kok tontonan seperti ini diijinkan? apakah yang berwenang tidak mengetahui bahwa tontonan sadis merusak jiwa penonton. Tontonan sadis semakin menjadi jadi, tampaklah inilah pertanda zaman yang global.

Anak anak sangat suka sekali meniru apa yang dilihat dan didegarnya, maka dari itu apabila mereka menonton adegan sadis ataupun pornografi maka tak dapat dipungkiri mereka pun akan meniru adegan tersebut. Saat ini banyak sekali diberitakan, anak anak menyakiti temannya, tawuran antar pelajar, dan yang lebih menyedihkannya adalah banyak diberitakan anak sd sudah pacaran, anak smp hamil, remaja aborsi. Berita berita tersebut sudah tidak menjadi hal yangasing lagi di telinga kita, semakin hari semakin banyak kasus yang ditemukan. Hal ini tak lain karena tontonan yang semakin bebas dan tak terkendali yang akhirnya menyebabkan permasalahan sosial dan keruntuhan moral yang tak berujung. Hal ini sudah sangat mengkhawatirkan harus ada upaya tegas dari pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi hal tersebut.

Hal yang perlu ditakutkan adalah bila seorang anak ketagihan pornografi di Internet. Dalam seminggu ada lebih dari 4000 situs porno dibuat! Benar-benar angka yang memprihatinkan. Ini tidak hanya melanda anak-anak, kerena banyak orang dewasa yang juga ketagihan pornografi di Internet karena dengan mudah dan tanpa malu. Awalnya, mungkin seorang anak tidak berniat untuk melihat pornografi dan akan memanfaatkan Internet untuk tujuan yang baik. Tetapi, situs porno ini dapat muncul secara tiba-tiba saat seorang anak mencari bahan informasi untuk tugas sekolahnya atau untuk keperluan lainnya.

Seorang anak yang masih lugu belum dapat menilai baik atau buruknya suatu hal, maka seorang anak usia 8-12 tahun sering menjadi sasaran. Pada usia ini, otak depan seorang anak belum berkembang dengan baik. Sedangkan otak depan adalah pusat untuk melakukan penilaian, perencanaan dan menjadi eksekutif yang akan memerintahkan tubuh untuk melakukan sesuatu. Pada otak belakang merupakan pendukung dari otak depan. Di sini juga dihasilkan dopamin, yaitu hormon yang menghasilkan perasaan nyaman, rileks atau fly pada seseorang. Seorang anak yang kecanduan akan sulit menghentikan kebiasaannya sehingga dia akan melakukan hal tersebut berulang kali
close