Kenali, Dua Hal Yang Membuat Manusia Terluka
Dua Hal Yang Membuat Manusia Terluka |
Salah satu kebutuhan manusia adalah penghargaan diri yang di dalamnya mengarahkan manusia untuk merasa berharga. Tak ayal, ketika manusia mengalami penolakan – harga dirinya akan merasa terluka dan dengan serta merta mungkin ia akan merasa tidak berharga. Penghargaan diri ini menjadi begitu penting untuk manusia hingga siapapun yang mampu memberi penghargaan secara tulus kepada orang lain ia akan lebih mudah dalam menjalin hubungan dengan orang lain.
Dale Carnagie dalam salah satu bukunya pernah mengatakan suatu hal yang intinya kiranya seperti ini,’’ setiap manusia memenuhi kebutuhan fisiknya dewngan makan dan minum tapi jarang sekali yang memenuhi kebutuhan batinnya padahal setiap manusia adalah mahluk yang lapar - lapar akan penghargaan diri. Barang kali kita dapat mengerti bahwa siapapun itu dari kalangan manapun itu – ia akan selalu butuh untuk dihargai, di dengarkan dan dipahami.
Melihat ini tentunya kita tahu bahwa penolakan menjadi suatu hal yang menyakitkan karena ia begitu melukai harga diri manusia. Sudah jamak di ketahui bahwa manusia selalu ingin diterima dan di akui keberadaannya. Melalui hal ini ia akan merasa berharga dan kiranya meskipun untuk menghargai orang lain tidak perlu mengeluarkan uang tapi tetap saja ia tidak mudah ditemukan.
Yang kedua adalah kehilangan, baiklah siapa yang tidak pernah kehilangan dalam sepanjang hidupnya, entah itu kehilangan barang, uang, teman, pacar atau bahkan kepercayaan. Kiranya setiap orang pernah mengalami kehilangan tapi meskipun begitu kita tidak mudah untuk menerima setiap kehilangan yang kita alami – entah dalam hal apapun itu.
Kehilangan ini menjadi menyakitkan karena kata ini selalu bersebrangan dengan kata memiliki. Kehilangan hanya akan terjadi ketika manusia merasa memiliki suatu hal kendati pun hal itu sebenarnya adalah titipan. Manusia begitu terikat dengan perasaan semu untuk memiliki karenanya ia begitu merasa terluka jika ia kehilangan apa yang menurutnya adalah miliknya. Padahal Tere Liye dalam novelnya rindu pernah memberikan kalimat menarik yang intinya,’’ Apalah arti kehilangan jika diri kita sendiri pun bukan kita yang memiliki?
Kalimat refleksi yang begitu menyentuh bukan? Kalimat ini mungkin akan menyadarkan kita betapa sering kali kita hanyut dalam keegoisan diri untuk memiliki orang lain atau pun hal tertentu. Padahal perasaan ini adalah alasan paling tepat mengapa manusia begitu terluka dan jatuh jika apa yang di klaim sebagai miliknya tidak bersamanya lagi. Setelah ini sudah saatnya kamu memandang bijak apa yang menurut orang adalah sebuah kehilangan, Oke !