Bagaimana Hukum Melakukan Sihir?

TendyNews.com- Sihir adalah perbuatan syetan yang sangat keji, merusak dan menyakiti. Para tukang sihir itu melakukan sihir dengan bantuan jimat jimat dan mantra mantra yang dikemas oleh syetan syetan dan jin jin dalam melakukan aksinya untuk menyakiti dan merusak tatanan kehidupan manusia. Perbuatan sihir ini adalah termasuk dosa besar, yang harus kita jauhi dari sisi kehidupan kita. Menurut keterangan bahwa sihir itu ada tiga puluhan, semuanya membahayakan bagi manusia, dan kesemuanya bentuk sihir itu kotor dan tujuannya kotor, sedangkan tukang sihir (pelakunya) adalah kafir disebabkan beberapa perkara dibawah ini!


1, Bahwa ia memohon pertolongan pada selain Allah, baik dari kalangan syetan maupun jin.

2, Ia bekerjasama dengan si kafir, yaitu syetan yang memintanya melakukan perbuatan perbuatan yang seluruhnya merupakan kekufuran kepada Allah, agar orang lain menjadi penurut kepadanya dan melakukan perintah perintahnya.

3, Bahwa ia mengerahkan tenaganya dan berjaga di malam hari untuk menajamkan kemampuan sihirnya dalam rangka menyakiti manusia.

Dalam Al-Quran disebutkan secara tegas bahwa perbuatan sihir dan mengajarkannya kepada orang lain adalah merupakan kekufuran. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqoroh ayat 102 yang artinya “Dan mereka mengikuti apa apa yang dibaca oleh syetan syetan pada zaman kerajaan Sulaiman. (Dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengajarkan sihir) padahal Sulaiman tidak kafir (Mengajarkan sihir). Mereka (para syetan) mengajarkan sihir kepada manusia.

Orang yang melakukan sihir itu ialah orang orang yang terlaknat di dunia dan akhirat mereka akan kekal dalam neraka. Hukum yang ditentukan bagi tuang sihir ialah hendaknya dibunuh, sebab ia tergolong orang yang murtad (keluar dari islam). Rasulullah SAW telah menggolongkan perbuatan sihir itu sebagai salah satu dosa besar yang merusak, yang harus dijauhi betul betul dalam kehidupan seorang mukmin. Para tukang sihir dan tukang dukun (yang bekerjasama dengan syetan) itu telah menyibukkan diri kepada kesyirikan, dan syurga itu sendiri tidak mau dimasuki oleh orang orang musyrik.

Diriwayatkan dari Abu Musa ra ia berkata bahwa Rasulullah bersabda yang artinya “Tiga golongan yang tidak akan masuk surge 1), Orang yang kecanduan minuman keras, 2), Orang yang memutuskan tali kekeluargaan dan 3), Orang yang membenarkan sihir (HR, Imam Ahmad).

Selanjutnya perlu diketahui sehubungan dengan masalah ini yaitu meyakini sesuatu itu akan mendatangkan manfaat atau dapat memudharatkan itu sendiri adalah perbuatan buruk, sebab yang sebenarnya berbuat sesuatu adalah Allah, Dialah Yang Maha Suci yang menjatuhkan mudharat dan memberikan manfaat. Banyak dari kalangan orang bodoh yang hidup di pedesaan, juga para penghuni perumahan perumahan di perkotaan dan bahkan dari kalangan kaum wanita, banyak melakukan perkara perkara yang membawa pelakunya kepada tempat kembali yang terburuk kelak di hari kiamat, karena perbuatan perbuatab tersebut mengandung unsur sihir. Yang satu menginginkan terjadinya perceraiaan diantara suami istri, dan yang lainnya membuat jimat jimat untuk penjagaan dan perlindungan, sementara yang lainnya meminta dari syetan untuk menjaga harta mereka, semua itu adalah perbuatan jahiliyah.

Maka dari itu alangkah baiknya jika kita menghindari hal hal yang menjurus pada sihir atau pun sejenisnya, cukuplah Allah menjadi pelinding dan penolong kita. Sesungguhnya sihir hanya akan membawa kemudharatan dan tak akan memberikan manfaat sedikit pun untuk kita semua. Cukuplah yakin terhadap kekuasaan Allah semata.
close