Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Ta'aruf Agar Tak Salah Dalam Memilih Pasangan

TendyNews.com -  Taaruf seringkali diartikan sebagai perkenalan jika dihubungkan pada perrnikahan, jadi taaruf adalah proses saling mengenal antara calon laki laki dan perempuan sebelum proses khitbah. Perbincangan dalam taaruf menjadi sesuatu yang penting sebelum melangkah ke proses berikutnya. Pada tahapan ini setiap calon pasangan saling mengukur diri, coco atau tidaknya sang calon dengan dirinya. Lalu apa saja yang harus diperhatikan saat proses taaruf ini?


1, Ketakwaan Calon Pasangan

Kadar nilai ketakwaan adalah prioritas tertinggi yang harus diketahui masing masing calon. Ketakwaan disini adalah ketaatan kepada Allah SWT. Dengan taatnya ia kepada Allah, maka ia akan bersikap amanah terhadap apa yang Allah amanahkan kepadanya termasuk terhadap istri dan anaknya. Ketakwaan tampak dari pembiasaan menjalankan ibadah dan aktifitas lainnya. Yang terpenting adalah implikasi dari pendalaman ilmu agama ke dalam perilaku kesehariannya. Apakah ia orang  yang selaras antara apa yang ia pahami dan apa yang ia jalankan.

2, Prinsip Hidup dan Harapan Setelah Menikah

Warna kehidupan kelak ditentukan dengan visi dan misi suatu keluarga. Disini peran suami sangat penting karena ia adalah pemimpin dalam suatu keluarga. Sebagai pemimpin ia laksana nakhoda yang mengemudikan sebuah bahtera. Sebaiknya pihak laki laki maupun perempuan tak sungkan untuk mengungkapkan apa yang menjadi harapan dan keinginannya setelah menikah. Hal ini sangat penting dilakukan agar masing masing piha mengetahui apa yang ada di hati masing masing sehingga saat terjadinya pernikahan kelak maka tak akan ada masalah karena memang sudah ada keterbukaan sejak awal. Jangan sampai ketika pernikahan telah terjadi, harapan yang diinginkan tidak bisa dipenuhi oleh masing masing pihak yang tentunya hal ini akan menjadi sumber keributan.

3, Keadaan Keluarga

Sebelum berlanjut ke jenjang perniahan sebaiknya, jelaskan kepada calon pasangan tentang keadaan anggota keluarga masing masing, jangan sampai ada yang ditutup tutupi, misalnya orang tua laki laki adalah seorang janda sehingga ia harus membantu membiayai sekolah adik adiknya. Sehingga pada saat menikah nanti sang istri bisa mengerti untuk berbagi finansial dengan keluarga suaminya. Hal ini penting untuk menjaga agar tak terjadi salah paham yang akan memicu pertengkaran dan salah paham. Tentu pertimbangan pertimbangan pra nikah harus sangat diperhatikan agar tak ada ganjalan saat berumah tangga nanti.

4, Potensi Yang Ia Miliki

Taaruf bukan perkenalan biasa, melainkan lebih pada menentukan calon pasangan yang akan di nikahi kelak, maka dari itu jangan sungan sungkan untuk menanyakan seluk beluk dari calon pasangan kita, seperti latar belakang pendidikan, pekerjaan, posisi dalam ppekerjaannya, aktifitas sehari hari dan jika perlu maka tanyaan pula penghasilannya perbulannya, hal ini penting untuk menjadi gambaran mengenai tanggung jawabnya di masa depan. Jangan merasa sungkan atau malu untuk menanyakan secara detail mengenai calon pasangan kita karena niatnya memang untuk dijadikan sandaran hidup selamanya. Demikian juga untuk pihak wanita, tanyakan apa saja potensi yang dimilikinya, apakah dia pintar memasak, bisa mengatur uang dan bisa mengurus anak. Tentu jika memiliki potensi tersebut akan menambah nilai positif bagi wanita itu sendiri.

5, Kesukaan dan Ketidaksukaan

Seja awal pertemuan sebaiknya dijelaskan apa yang disukai dan tak disukai atau apa yang kurang disukai. Tentu hal ini sangat penting apalagi jika mengenai soal makanan maka tanyakan selera kesukaanya dan yang tak disukainya. Dengan adanya keterbukaan tersebut maka kehidupan rumah tangga akan menjadi lebih nyaman. Setiap pasangan calon akan saling mengerti dan memahami apa yang tidak disukai pasangannya, sehingga ecocokan pun akan semakin mudah didapat karena memang sudah ada keterbukaan sebelumnya. Rumah tangga nyaman dan bahagia pun inshaallah akan terlaksana.
close