Ini, Dia Keistimewaan Sujud dalam Shalat Bagi Wanita

TendyNews.com - Gerakan sujud dalam shalat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri, dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof. Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi tingginya. Mengapa?


Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan oksigen. Pada saat sujud, posisi jantung berada diatas kepala yang memungkinkan darah mengalir masimal ke otak, dan itu artinya otak mendapat pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel selnya, dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan.

Setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal. Darah tidak akan memasuki urat syaraf di dalam ota tersebut melainkan ketika seseorang bersujud dalam shalat. Urat tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikuti kadar waktu shalat yang diwajibkan leh agama Islam.

Riset Prof. Sholeh tersebut mendapat pengakuan dari Harvard University AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud tersebut. Disamping itu gerakan gerakan dalam shalat mirip yoga atau peregangan (stretching) yang intinya untuk melenturkan tubuh dan melancaran peredaran darah. Keunggulan shalat dibandingkan gerakan lainnya adalah karena shalat menggerakkan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.

Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud beban tubuh bagian atas ditumpukkan pada lengan hingga telapak tangan, saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita, yakni payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.

Masih dalam posisi sujud, manfaat lainnya yang bisa dinikmati kaum hawa yakni saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih orga di sekitar perut mengejan lebih dalam dan lama, hal ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila otot perut telah berembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia akan lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).

Setelah sujud adalah gerakan duduk, dalam shalat ada dua macam sikap duduk yaitu duduk iftirasy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyat akhir), yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah yang paling terlindungi, karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran dan saluran kemih. Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri, harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.

close