Ketika Setan Menjadi Begitu Manis

TendyNews.com - Setan, siapakah ia?
Imajinasi kita mengenai setan adalah sosok yang mengerikan dengan wajah berwarna merah dan berkuping panjang. Dengan keseraman dan ketidakindahannya, kita bisa mengenalinya dan bersikap menjauh. Dengan keburukan yang dimilikinya kita menjadi tau dan menghindarinya
Tapi, agaknya apakah setan begitu kasar dan menakutkan?

Setan dikenal sebagai mahluk sebangsa jin yang tujuan keberadaannya adalah menghindarkan manusia dari jalan yang lurus agar terperosok ke dalam lembah kehinaan. Dalam sejarahnya, setan pernah menjadi hamba Allah yang paling taat tapi menjadi begitu sombong ketika ia di suruh bersujud kepada Adam. Hingga menjadilah setan sebagai sosok yang membangkang kepada Allah dan berjanji untuk menyesatkan manusia dari jalan-Nya.
Setan, Siapakah Ia?

Nabi Adam As menjadi manusia pertama yang tergelincir dalam dosa ketika ia dan siti hawa melanggar perintah Tuhan untuk tidak mendekati pohon khuldi. Lalu adakah kamu mengingat bagaimana setan mengganggu adam dan hawa sehingga keduanya menjadi terusir dari surga?

Ternyata, setan tidak menggoda nabi Adam As dengan kata-kata kasar dengan mimik wajah penuh dengan kebencian. Setan tidak secara kasar kepada Adam dengan mengatakan,’’Hei Adam keluar kamu dari surga atau hei adam kamu tidak pantas berada di surga. Sebaliknya, setan menggoda nabi Adam dengan sangat manis, dan bersikap seolah-olah ia adalah sahabat karib Adam dan Hawa.

Dalam (Al-A'raf: 20) di nyatakan bahwa,’’
Dan setan berkata, Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat. (Al-A'raf: 20)
Dari ayat tersebut kita tahu bahwa setan dengan manisnya bersikap seolah-olah ia sahabat adam dan hawa yang peduli dengan keberadaan mereka di surga. Dalam ayat lain di nyatakan selanjutnya bahwa:
Dan setan bersumpah kepada keduanya. Sesungguhnya saya termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua. (Al-A'raf: 21)

Lihatlah, bagaimana cara setan memperdaya adam dan hawa dengan sikapnya yang seolah-olah baik dan peduli pada keduanya. Setan tidak pernah menggoda manusia dengan cara-cara yang kasar dan menakutkan, karena jika demikian tentunya kita sebagai manusia akan mengetahui niat buruknya dan bersikap menjauhinya. Justru setan mengganggu manusia dengan sangat manis hingga keburukan tidak terlihat lagi sebagai keburukan dan pada akhirnya kita mengambil jalan itu karena kita tidak tahu bahwa itu buruk.

Setan menjelma menjadi begitu manis ke hadapan manusia, lihatlah sekarang betapa kemaksiatan dikemas begitu menarik. Lihatlah tayangan televisi hari ini, tayangan percintaan remaja yang dikemas begitu menarik dengan memperlihatkan kasih sayang dan kepedulian yang sejatinya begitu palsu dalam kehidupan nyata. Hingga kemaksiatan yang di bawanya tidak terlihat lagi sebagai kemaksiatan.

Jika dunia pada hari ini sedang berada dalam fitnah, maka mungkin benar adanya. Entah mengapa, hari ini kita sulit sekali mencari kebenaran. informasi yang benar dan salah telah bercampur baur hingga kita tak mampu membedakan antara yang benar dan salah, baik dan buruk. Kita terkecoh untuk membedakan mana yang baik dan buruk, sering kali keduanya di jungkirbalikan dengan kemasan yang dibuat semenarik dan semembingungkan mungkin.
close