Kenali Bahasa Tubuh Mereka Yang Mungkin Sedang Berbohong !
Tentunya menarik ketika kita bisa mengetahui apakah lawan bicara kita sedang berbohong atau tidak. Dengannya kita bisa mengolah informasi atau pesan yang berasal darinya dengan lebih hati-hati. Lalu, bagaimana bahasa tubuh mereka yang mungkin sedang berbohong?
Bagaimana Mendekteksi Kebohongan? |
Menutup mulut dan terbatuk. Menutup mulut adalah gerak refleks yang dikendalikan oleh alam bawah sadar sebagai keinginan untuk menghentikan kata-kata bohong yang keluar dari mulut. Pura-pura terbatuk pun sering dijadikan alat bagi sebagian orang-orang untuk menyembunyikan kebohongannya. Charles Darwin menuliskan bahwa isyarat keheranan dan menyembunyikan sesuatu, tergambar dengan meletakan tangan di mulut. Sikap ini seolah-olah menunjukan keinginan untuk menghentikan kata-kata bohong yang keluar. Hal ini seperti halnya orang yang sedang tertawa terlalu keras dan menyadari bahwa tindakannya berlebihan sehingga dengan rasa bersalahnya ia menutupi mulutnya untuk menghentikan tawanya.
Menyentuh hidung. Gerakan ini dikenal sebagai gerakan yang relatif lebih halus dibandingkan dengan menutup mulut. Gerakan ini dilakukan dengan ringan dan lembut pada bagian bawah hidung dan tidak didasari karena gatal atau apapun. Menyentuh hidung terjadi atas dasar perintah alam bawah sadar untuk menghentikan kata-kata bohong yang berasal dari mulut. Gerakan ini menggantikan gerakan menutup mulut yang dinilai begitu kentara dengan indikasi kebohongan.
Memalingkan pandangan, menggosok mata dan jumlah kedipan. Mata adalah jendela jiwa yang mampu menggambarkan keraguan dan keyakinan seseorang. Kebohongan sebagai sesuatu yang tidak benar, membuat pelakunya merasa ragu dalam bertindak. Keraguan tersebut dapat tergambar dari tatapan matanya sehingga mereka yang berbohong cenderung akan memalingkan pandangan entah ke atas, kesamping, atau kebawah. Proses memalingkan pandangan ini sering dikuti dengan menggosok mata yang sebenarnya tidak gatal. Peningkatan jumalah kedipan mata menjadi salah satu bahasa tubuh yang dapat diketahui ketika orang berbohong. Ketika seseorang berbohong ia cenderung merasa gugup dan hal itu menyebabkan saraf mata yang dimilikinya bekerja lebih cepat dengan lebih banyak mengedipkan mata.
Menggaruk leher. Menurut Dr. Morris, gerak syarat menggaruk leher biasanya dilakukan dengan jari telunjuk. Hal ini menunjukan keraguan dan ketidakpastian dari perkataan yang di ucapkan. Secara fisiologis, gerakan ini terjadi disebabkan adanya respons saraf-saraf sekitar leher yang terasa gatal pada saat berbohong. Sebenarnya gerakan ini merupakan satu kesatuan dengan menutup mulut dan menyentuh hidung.
Menurut Dr. Gabriel orang yang sedang berbohong memiliki tiga kondisi psikologis yang mencakup takut atau cemas, kekuatan untuk menutupi kebohongan, dan konflik internal. Ketakutan atau kecemasan ditandai diantaranya dengan tarikan nafas dalam-dalam, telapak tangan yang berkeringat, berdehem atau batuk-batuk kecil, bibir menjadi kering karena sering menelan ludah, lebih sering memainkan tangan dsb.
Kekuatan untuk menutupi kebohongan ditandai dengan sikap berusaha menahan ekspresi wajah agar emosi tidak keluar, tersenyum denga tidak lepas, menyentuh hidung, mengusap bagian wajah. Terakhir, kondisi konflik internal ditandai dengan mata sering berkedip, salah satu alis naik, bahu gemetar, hidung terasa gatal, perubahan nada suara, tangan gemetar dan wajah gugup.
Demikian lah bahasa tubuh yang dapat kamu pelajari untuk mengidentifikasi siapakah yang mungkin sedang berbohong kepada mu.