Ini Pandangan Kesehatan Mengenai Wudhu
Sekurang-kurangnya, ketika berwudhu umat muslim membersihkan bagian tubuh diantaranya: Kedua tangan sampai pada pergelangan, hidung, rongga mulut , wajah sampai dagu, lengan sampai siku, bagian atas kepala, daun telinga, dan kedua kaki.
Ini Pandangan Kesehatan Mengenai Wudhu |
Melalui wudhu panca indra sampai 5 kali dibersihkan dalm kurun waktu satu hari diantaranya pancaindera perasa atau peraba (kulit), pancaindera pengecap (rongga. mulut), pancaindera pembau atau pencium (rongga hidung), pancaindera pelihat (mata), dan pancaindera pendengar (daun telinga)
Berkaitan dengan kesehatan indra peraba atau kulit, mencuci wajah dan telapak tangan ternyata diyakini efektif dalam menghilangkan debu dan mikroba, serta menghilangkan keringat dan lemak dari permukaan kulit yang menjadi tempat ideal berkembang biaknya bakteri.
Kemudian membasuh kedua telapak kaki dengan memijat secara baik dipercaya dapat mendatangkan perasaan tenang dan nyaman, karena telapak kaki merupakan cerminan seluruh perangkat tubuh. Orang yang berwudhu seakan-akan memijat seluruh tubuhnya satu-persatu, padahal ia hanya membasuh kedua telapak kakinya dengan air dan memijatnya dengan baik.
Indra selanjutnya yang menerima pengaruh positif dari berwudhu adalah indra pengecap yang didalamnya terdapat rongga mulut. Rongga mulut dibersihkan melalui kegiatan berkumur ketika berwudhu. Penelitian modern membuktikan bahwa berkumur dapat menjaga mulut dan tenggorokan dari radang dan menjaga gusi dari luka. Berkumur juga dapat menjaga dan membersihkan gigi dengan menghilangkan sisa-sisa makanan yang terdapat di sela-sela gigi setelah makan. Manfaat berkumur lainnya yang juga penting adalah menguatkan sebagian otot-otot wajah dan menjaga kesegarannya. Berkumur merupakan latihan penting yang diakui oleh pakar dalam bidang olahraga, karena berkumur dapat menjadikan jiwa seseorang tenang jika dilakukan dengan baik dan benar.
Tak ketinggalan dengan indra pembau yaitu hidung, Penelitian ilmu modern dari tim kedokteran Universitas Aleksandria membuktikan bahwa sebagian besar mereka yang berwudhu secara kontinu, memiliki hidung yang bersih dan bebas dari debu, bakteri dan mikroba. Tidak diragukan lagi bahwa lubang hidung merupakan tempat yg rentan dihinggapi mikroba dan virus, tetapi dengan membasuh hidung secara kontinyu dan melakukan istinsyaq (memasukan dan mengeluarkan air ke dandari hidung di saat berwudhu), maka lubang hidung menjadi bersih dan terbebas dari radang dan bakteri.