Apa Itu Maqam Ibrahim?
Maqam Ibrahim adalah batu bekas pijakan Nabi Ibrahim as ketika membangun ka’bah bersama Nabi Ismail as. Saat ini, Maqam Ibrahim di abadikan dengan tembaga kuning dan ditempatkan tepat di depan pintu ka’bah (berjarak sekitar 10 meter dari pintu Ka’bah).
Maqam Ibrahim |
Diantara hal-hal yang istimewa dari keberadaan maqam ibrahim adalah bahwa ia adalah bagian dari surga. Abdullah bin Amr bin Ash menyatakan bahwa sesungguhnya rukun (Hajar Aswad) dan Maqam Ibrahim merupakan bagian dari surga.
Selain itu Abdullah bin Umar bin Ash berkata diantara rukun (Hajar Aswad) dan Maqam Ibrahim ,’’aku bersaksi kepada Allah sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah bersabda,’’Rukun Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim adalah dua yaqut (benda berharga) surga, yang telah dihapuskan cahayanya oleh Allah. Seandainya hal itu tidak terjadi, niscaya cahayanya akan menerangi timur dan barat’’. (HR. Al-Azraqy)
Ibnu Abbas pernah menuturkan bahwa,’’tidak ada sesuatu pun di bumi yang berasal dari surga kecuali rukun (Hajar Aswad) dan Maqam (Ibrahim). Seandainya kedua-duanya tidak tersentuh oleh orang musyrik, niscaya setiap orang sakit yang menyentuhnya akan disembuhkan oleh Allah.
Keistimewaan maqam ibrahim pun terekam dalam Al-Quran ketika Allah berfirman dalam surat Al-Baqoroh ayat 125 yang artinya: Dan ingatlah ketika kami menjadikan rumah (Ka’bah) tempat berkumpul dan tempat yang aman bagi manusia. Dan jadikanlah Maqam Ibrahim itu tempat shalat. Dan telah kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail,’’bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yan tawaf, orang yang i’tikaf, orang yang ruku dan orang yang sujud.’’
Maqam Ibrahim dijadikan salah satu tempat yang diperintahkan Allah agar umat muslim yang sedang berhaji atau umroh melakukan shalat di tempat itu. Namun, tidak ada suatu hal yang memerintahkan agar umat muslim menyentuh atau menciumnya. Hal ini didasarkan pandangan Said dan Qatadah dalam mengartikan penggalan ayat,’’ Dan jadikanlah Maqam Ibrahim itu tempat shalat'' dengan mengatakan bahwa,’’sesungguhnya dalam ayat ini mereka hanya diperintahkan melakukan shalat pada Maqam Ibrahim, dan tidak diperintahkan untuk menyentuhnya. Namun sessungguhnya umat ini telah melakukan sesuatu yang melampaui batas.