Ini Dia Wanita Indonesia Peraih Nobel Lingkungan
TendyNews.com Dewasa ini, isu lingkungan menjadi salah satu topik yang kian disoroti. Begitu banyak masalah yang dinilai mengganggu keseimbangan lingkungan yang diantaranya berkaitan dengan sampah, hutan, perairan, global warming dan sebagainya. Isu lingkungan menjadi hal krusial yang patut diperbincangakan, hal tersebut tak lain karena lingkungan merupakan tempat dan sumber penghidupan manusia. Namun tak berhenti untuk hanya sekedar beretorika, wanita ini mampu terjun untuk menangani masalah lingkungan sehingga ia menjadi salah satu wanita indonesia yang dinilai pantas meraih nobel lingkungan.
Saatnya Menjaga Lingkungan ! |
Namanya adalah Yuyun Ismawati, merupakan dara cantik asal Bandung yang lahir pada tanggal 17 Juni 1964. Yuyun merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung pada jurusan teknik lingkungan. Ilmu yang digelutinya tersebut sempat mengantarkannya menjadi salah seorang konsultan di bidang sistem supply air baik di pedesaan maupun perkotaan. Pada akhirnya wanita cerdas ini tergugah hati untuk menggeluti lebih dalam bidang lingkungan itu sendiri.
Pada tahun 1996 Yuyun resmi dan mulai aktif menyuarakan isu lingkungan. Ia juga berpikir bahwa yang paling pantas untuk dibantu adalah orang miskin yang mungkin kurang pengetahuan mengenai kesaehatan lingkungan dan cara menanganinya. Selain itu Yuyun juga menjadi direktur eksekutif Yayasan Wisnu Bali yang bergerak dalam masalah pengolahan sampah.
Pada perjalanannya, Yuyun membentuk Bali Fokus dan Sanimas (Sanitasi Masyarakat). Bali Fokus merupakan LSM yang berdiri pada tahun 2000 dengan visi menyebarluaskan program pengolahan perkotaan yang berbasis masyarakat di kota Bali. Sanimas atau sanitasi masyarakat sendiri merupakan program pengolahan limbah yang menggunakan septik yang bersusun. Tujuannya agar bisa mengolah semua jenis limbah (padat dan cair) agar bisa menjadi air yang bisa dimanfaatkan kembali.
Tahun 2008 program Sanimas diterima secara masif oleh masyarakat umum dan menjadi program dengan skala nasional yang sekurang-kurangnya melibatkan 75 kota se Indonesia. Selain di dalam negeri, ternyata program ini tersebar di luar negeri seperti Zambia, Afrika dan Filipina. Tidak berhenti pada Sanimas, Yuyun pun mengembangkan program yang disebut Bebas Racun Indonesia. Program tersebut merupakan upaya pencegahan terhadap berbagai racun yang menyebar lewat pembakaran dan bahan-bahan beracun seperti logam berat, merkuri dan lain sebagainya.
Setelah perjuangan yang luar biasa terhadap lingkungan, Yuyun dinilai pantas untuk menerima penghargaan lingkungan Goldman pada tahun 2009. Goldman adalah semacam nobel di bidang lingkungan. Penyerahan anugerah tersebut dilakukan di Fransisco Upera House, Amerika Serikat. Yuyun menjadi salah satu dari lima aktifis terbaik kala itu yang terdiri dari Mario Gonnoe (Amerika Serikat), March Ona Essangui (Gabon), Rizwana Hasan (Bangladesh), Olga Speranskaya (Rusia), Hugo Jabini dan Wanze Eduards (Suriname).
Sungguh pencapaian luar biasa bagi seorang wanita yang merupakan seorang istri sekaligus ibu di keluarganya. Kesibukan di rumah tak menyurutkan langkahnya untuk menyalurkan kemampuan dan kapasitas nya di bidang lingkungan. Baginya, lingkungan adalah tanggung jawab kita semua karena darinya lah kita hidup dan juga mati.
0 Response to "Ini Dia Wanita Indonesia Peraih Nobel Lingkungan"
Post a Comment