Ini Dia Pentingnya Orang Tua Memperhatikan Mainan untuk Anak Anak

TendyNews.com- Bermain adalah keinginan anak secara alamiah, mainan berpengaruh terhadap pertumbuhan anak. Kadang kadang anak lebih mementingkan bermain daripada makan dan minum. Anak anak seringkali terlihat lebih sibuk bermain. Dalam ilmu jiwa, teori tentang mainan ini mendapat perhatian yang cukup luas dan dalam. Ada jenis mainan yang dapat meningkatkan perkembangan intelektual (kognitif), ada mainan untuk pembinaan psikomotor, mungki ada juga mainan yang bermanfaat bagi pembinaan afektif anak.


Sampai umur berapakah anak anak senang bermain? Sampai dewasa pun anak senang bermain, yang berubah adalah jenis mainan yang disenanginya. Lihatlah tempat tempat mainan di kota kota besar, tempat tempat itu dipenuhi anak anak, ada mainan yang mahal ada juga yang murah. Seringkali bermain menyebabkan anak anak lupa dengan kewajibannya, kewajiban beristirahat, belajar, bahkan kewajiban membantu orang tua dan beribadah. Orang muslim dalam sejarah telah membedakan bermain dengan belajar, mereka hanya membolehkan anak anak bermain setelah belajar. Pandangan ini berbeda dari pandangan modern yang menyatukan bermain dengan belajar yaitu belajar dalam bentuk permainan.

Sesungguhnya melarang anak anak bermain dan memaksanya belajar terus menerus dapat mematikan hatinya dan menghilangkan kecerdasannya serta menyukarkan hidupnya. Bermain merupakan kebutuhan bagi anak anak. Dalam pendidikan, orang tua hendaknya memperhatikan pula kebutuhan akan bermain ini. Kadang kadang ibu sangat khawatir bila anaknya bermain main di luar rumah, itu benar juga, tapi membatasinya terlalu ketat sehingga anak anak tidak berkesempatan anak anak bermain di luar rumah akan berakibat merugikan bagi perkembangan anak. Tentang bermain dan beribadah (salat) memang harus ditegaskan, anak anak boleh bermain tetapi mereka harus juga membantu pekerjaan orang tuanya di rumah dan tidak boleh melalaikan kewajibannya pada Allah. 

Orang tua sebaiknya mengenal berbagai alat mainan bagi anak anak. Membaca buku tentang ini mungkin sulit, yang mudah adalah bertanya kepada yang ahli. Mainan yang dapat meningkatkan kecerdasan sebaiknya diperhatikan. Secara kejiwaan, mutu suatu mainan terletak pada intensitas kesibukan anak tatkala ia bermain dengan mainan itu. Mainan seperti ini tak terlalu mahal. Anak anak biasanya merusak mainannnya, ini gejala yang baik, ia membongkarnya dan tak dapat memasangnya kembali, itu baik. Karenanya belilah mainan yang tak terlalu mahal.

Apa yang kita lihat sekarang? Tenaga ahli tentang ini masih urang di Indonesia, toko mainan anak anak juga masih kurang dan kebanyakan tidak diawasi oleh tenaga ahli, daya beli rumah tangga rata rata masih rendah. Sekalipun demikian, anak ana kita tak kehabisan akal, ada saja bahan yang dapat mereka gunakan untuk bermain. Hal itu tak lain karena keinginan mereka untuk bermain. Bermain adalah kebutuhan pokok mereka, setelah anak agak besar, ia membutuhkan teman bermain, dan ia bermain dengan temannya itu.
close