Apa Itu Augmented Reality?
Menurut Ronald T. Azuma, Augmented Reality (realitas tertambah) sebagai penggabungan benda benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu nyata dan terdapat integrasi antar benda dalam 3 dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata. Penggabungan benda nyata dan maya dimungkinkan dengan teknologi tampilan yang sesuai, interaktivitas memungkinkan melalui perangkat perangkat input tertentu dan integrasi yang baik memerlukan penjejakan yang efektif.
sebelum augmented reality, pada tahun 1994 Milgram dan Kishno memperkenalkan "virtuality continuum (virtualitas tertambah). Milgram dan Kishno merumuskan kerangka kemungkinan penggabungan dan peleburan dunia nyata dan dunia maya ke dalam sebuah kontinuum virtualitas. Sisi yang paling kiri adalah lingkungan nyata yang hanya berisi benda nyata dan sisi paling kanan adalah lingkungan maya yang berisi benda maya.
Dalam realitas tertambah, yang lebih dekat ke sisi kiri, lingkungan bersifat nyata dan benda bersifat maya, sementara dalam augmented virtuality atau virtualitas tertambah, yang lebih dekat ke sisi kanan, lingkingan bersifat maya dan benda bersifat nyata. Realitas tertambah dan virtualitas tertambah digabungkan menjadi mixed reality atau realitas campuran.
Tiga Metode Untuk Menampilkan Augmented Reality
1, Marker Augmented Reality (Marker Bassed Tracking)
Ada beberapa metode yang digunakan pada augmented reality salah satunya adalah Marker Based Tracking, marker biasanya adalah ilustrasi hitam dan putih persegi dengan batas hitam tebal dan latar belakang putih.
Komputer akan mengenali posisi dan orientasi marker dan menciptakan dunia virtual 3D yaitu titik 0,0,0 dan 3 sumbu yaitu x,y,z. Marker Bassed Tracking ini sudah lama dikembangkan sejak 1980an dan pada awal 1990 mulai dikembangkan untuk penggunaan augmented reality.
2, Markelles Augmented Reality
Salah satu metode augmented reality yang saat ini sedang berkembang adalah metode "Markelles Augmented Reality" dengan metode ini pengguna tak perlu lagi menggunakan sebuah marker untuk menampilkan elemen elemen digital. Seperti yang saat ini dikembangkan oleh perusahaan augmented reality terbesar di dunia Total Immersion, mereka telah membuat berbagai macam teknik Markeless Tracking sebagai teknologi andalan mereka, seperti Face Tracking, 3D Object Tracking dan Motion Tracking.
a, Face Tracking
Dengan menggunakan algoritma yang mereka kembangkan, komputer dapat mengenali wajah manusia secara umum dengan cara mengenali posisi mata, hidung dan mulut manusia, kemudian akan mengabaikan objek objek lain di sekitarnya seperti pohon, rumah dan benda benda lainnya.
b, 3D Object Tracking
Berbeda dengan Face Tracking yang hanya mengenali wajah manusia secara umum, teknik 3D Object Tracking dapat mengenali semua bentuk benda yang ada di sekitar, seperti mobil, meja, televisi, dan lain lain.
c, Motion Tracking
Pada teknik ini komputer dapat menangkap gerakan, Motion Tracking telah mulai digunakan secara extensif untuk memproduksi film film yang mencoba mensimulasikan gerakan. Contohnya pada folm Avatar, dimana James Cameron menggunakan teknik ini untuk membuat film tersebut dan menggunakannya secara realtime
3, GPS Bassed Tracking
Teknik ini mulai populer dan banyak dikembangkan pada aplikasi smartphone dengan memanfaatkan fitur GPS dan kompas yang ada dalam smartphone, aplikasi akan mengambil data dari GPS dan kompas kemudian menampilkannya dalam bentuk arah yang kita inginkan secara realtime, bahkan ada beberapa aplikasi menampilkannya dalam bentuk 3D.