Ini Dia, Teori Ilmiah Tentang Penuaan
Salah satu teori yang dapat menjelaskan alasan melambat ini adalah Teori Binasa. Menurut teori ini penuaan adalah hasil dari pembinasaan yang disebabkan materi yang dinamakan radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas adalah nama umum dari atom, molekul dan ion yang memiliki elektron bebas. Atom, molekul dan ion tersebut merupakan logam berat seperti ozon dan karbonmonoksida yang terdapat di udara atau melalui makanan yang kita makan. Kerusakan yang paling serius pada tubuh dapat disebaban oleh radikal bebas pada oksigen. Dengan asumsi bahwa efek oksidan meningkatkan kerusakan yang menyebabkan kelainan seperti diabetes atau serangan jantung yang dapat memperpendek usia seseorang.
Teori program, di sisi lain menjelaskan penuaan akibat faktor genetis. Menurut struktur yang ada di dalam DNA, dan pembelahan sel mempengaruhi fungsi sel. Struktur ini merupakan hasil dari fungsi perluasan ribosom, yakni komponen yang bertanggung jawab atas sintesis protein. Penyakit penuaan dini disebut juga Sindrom Werner yang merupakan penyakit mematikan. Pasien yang memperlihatkan perkembangan normal saat remaja, mulai menua dengan cepat dan meninggal di awal usia 30an.
Sementara para ilmuan mengembangkan berbagai teori tentang penuaan, penuaan itu sendiri tak dapat dihindari dari setiap manusia, baik mungkin karena pembelahan sel maupun faktor genetis, tak ada seorang pun yang mampu melawan penuaan. Walaupun penelitian anti aging memberikan kontribusi penuaaan yang cukup lambat dan dapat memberikan beberapa jalan keluar untuk masalah yang berhubungan dengan penuaan, namun tak ada jalan keluar yang pasti untuk penuaan. Seperti halnya kelahiran, ada dari sesuatu yang tadinya tak ada, kematian sel juga dapat terjadi kapan pun dan pada siapapun. Maka dari itu proses penuaan, bukanlah sesuatu yang harus ditakutkan.